Teknologi fiber optik memungkinkan manusia untuk bisa menggunakan jaringan transfer data dengan kecepatan sinyal yang lebih besar yaitu dengan jangkauan mulai dari 100 mbps hingga 100 gbps. Tapi tidak hanya berhenti sampai di sini, para ilmuwan pun terus mengembangkan teknologi jaringan kabel fiber optik agar bisa menghasilkan kecepatan transfer data yang lebih cepat lagi untuk memenuhi kebutuhan konektivitas umat manusia yang makin lama makin tinggi seiring dengan perkembangan teknologi dan industri. Sekelompok peneliti dari RMIT University mempublikasikan hasil risetnya di jurnal Nature Communications yang menyatakan bahwa mereka berhasil membuat terobosan jaringan kabel fiber optik yang bisa membuat internet memiliki kecepatan 100 kali lebih cepat dari yang sekarang.
1. Dengan “memilintir” cahaya yang dipancarkan fiber optik
Para peneliti yang mengerjakan teknologi fiber optik terbaru ini mengembangkan cara kerja fiber optik dengan cara mendeteksi cahaya yang sudah “dipelintir” menjadi spiral. Mereka beranggapan bahwa dengan adanya perkembangan terobosan baru untuk fiber optik ini bisa digunakan untuk melakukan upgrade pada kualitas jaringan yang sudah ada dan secara signifikan bisa meningkatkan efisiensi transfer data.
Fiber optik bekerja dengan menghasilkan pulsa-pulsa cahaya untuk mengirimkan informasi, namun teknologi yang digunakan sekarang membuat informasi tersebut hanya bisa disimpan sesuai dengan warna dari cahaya, dan tergantung dari gelombang cahaya dihasilkan secara vertikal maupun horizontal. Dengan cara “dipelintir” menjadi spiral, para insinyur yang terlibat dalam riset ini berhasil menciptakan dimensi ketiga bagi cahaya untuk menyalurkan informasi yaitu gelombang cahaya yang berputar secara spiral. Min Gu dari RMIT University menyatakan teknologi fiber optik terbaru ini memiliki bentuk seperti DNA yang semakin momentum angularnya digunakan dengan maksimal makin banyak informasi yang bisa dibawa yang artinya informasi yang diminta oleh pengguna internet bisa selesai disajikan dengan lebih cepat.
2. Memperbarui dari teknologi sebelumnya
Membuat gelombang cahaya dari fiber optik menjadi bentuk spiral bukan pertama kalinya dilakukan. Peneliti dari Amerika Serikat sebelumnya juga sudah mengembangkan fiber yang bisa memelintir cahaya namun ukuran pendeteksi yang bisa menangkap informasi yang ditransfer melalui fiber tersebut belum user friendly. Tim Min Gu adalah tim pengembang fiber optik pertama yang berhasil membuat pendeteksi gelombang cahaya spiral dengan ukuran selebar helai rambut manusia. Dr Haoran Ren dari RMIT School of Science yang membantu untuk menulis riset yang dipublikasikan melalui jurnal penelitian teknologi fiber optik terbaru Nature Communication menyatakan bahwa perangkat nanophotonic yang mereka kembangkan untuk menangkap sinyal informasi dari gelombang spiral fiber optik merupakan kunci yang diperlukan untuk membuka akses kecepatan informasi yang super cepat untuk komunikasi ultra-broadband. Menurutnya kunci ini penting untuk memenuhi permintaan kebutuhan Big Data.