Kapan teknologi 5g di indonesia dapat digunakan? Bentuk pertanyaan yang satu ini kerap kali diperbincangkan publik, apalagi sejumlah negara lainnya tengah berlomba untuk menghadirkan layanan tersebut dengan segera. Hal ini juga turut mengundang pendapat dari sosok ketua Telkomsel yaitu Ririek Adriansyah. Menurutnya, penggunaan 5g jika dilihat dari use case yang dimilikinya memang nampak bagus, namun untuk riil penggunaannya sendiri saat ini masih belum banyak dibutuhkan.
Selain itu, saat ini use case juga telah ada dan pada kenyataannya lebih banyak menggunakan fixed wireless untuk menggantikan penggunaan dari fiber optik. Hal ini berkaitan dengan keberadaan rumah-rumah yang tidak terlalu padat sehingga penggunaan wireless lebih banyak digunakan.
Sementara itu, untuk menerapkan 5g di Indonesia juga dibutuhkan sekitar 100 MHz untuk setiap kapasitas 20 hingga 25 GBnya. Sedangkan di Indonesia ketersediaan spektrum yang dapat digunakan oleh 5g itu sendiri belumlah ada.
Saat ini, pihak Telkomsel sendiri memastikan bahwa dirinya akan menjadi salah satu bagian terdepan dalam penggunaan 5g apabila telah ada, karena sebelumnya baru saja dilakukan uji coba pada gelaran Asian Games yang dilakukan tahun kemarin. Dengan kata lain, apabila spektrumnya telah tersedia maka penggunaan 5g pun akan segera dilakukan.
Selain itu, pihak Qualcomm juga turut menyatakan pendapat terkait pertanyaan kapan teknologi 5g di indonesia dapat digunakan? Pendapat tersebut menyatakan bahwa pemerintah harus mengidentifikasi spektrum terlebih dahulu sebelum jaringan 5g diluncurkan. Karena tentunya jaringan tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik apabila spektrum yang tersedia tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Sementara itu, untuk spektrum yang disarankan pun disesuaikan dengan jenis spektrum yang banyak digunakan oleh negara lainnya. Namun hal tersebut tentunya tidak mutlak atau wajib untuk diikuti, karena semuanya kembali pada peraturan di Indonesia sendiri.
Pada dasarnya spektrum itu sendiri hanya diketahui oleh pihak pemerintah, itulah sebabnya yang dapat mengalokasikannya pun adalah pemerintah sendiri. Dengan demikian, apabila alokasi dapat digunakan dengan lebih baik, maka spektrum yang tersedia pun dapat lebih disesuaikan. Seperti halnya penggunaan spektrum yang dilakukan dengan mengikuti klaster, sehingga beragam perangkat yang akan diproduksi pun tentunya tidak akan berubah menjadi lebih banyak versi, dan dapat dijual dengan lebih murah serta lebih menguntungkan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, pada tahun 2018 lalu, pihak pemerintah juga sempat mengatakan akan melakukan uji coba dari penggunaan teknologi 5g di indonesia dan dilakukan dengan lebih terbuka pada ajang Asian Games 2018. Lebih dari itu, kegiatan uji coba tersebut juga dilakukan sebagai unjuk kebolehan dari penggunaan jaringan 5g yang ada di Indonesia kepada seluruh peserta Asian Games itu sendiri. Demikianlah kiranya penjelasan singkat mengenai penggunaan jaringan 5g serta jawaban dari pertanyaan kapan teknologi 5g di indonesia dapat digunakan dengan lebih pasti.